Umat Harus Mampu Sinergikan ZISWAF

Umat Harus Mampu Sinergikan ZISWAF


Umat Islam harus mampu mensinergikan zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf). Sebab bila semuanya dilaksanakan secara kolektif dan dikelola dengan baik akan membuat kualitas hidup bangsa Indonesia semakin baik.

Umat Islam memiliki sumber daya sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Sumber daya itu adalah Ziswaf.

Pertama, zakat sifatnya wajib bagi orang-orang yang teleh memenuhi syarat wajib zakat.
Sifat harta
 zakat bisa langsung dibagikan habis dan penerima manfaatnya terbatas hanya sampai delapan asnaf.

Umat Islam juga punya infak dan sedekah yang sifatnya sunah. Di sini tidak ada batasan dan sifat hartanya bisa langsung dibagikan dan diinvestasikan. Penerima manfaatnya sangat fleksibel, siapapun boleh mendapatkan manfaat itu.


Kemudian ada wakaf yang sifatnya sunah. Syaratnya bebas dan tidak harus menunggu kaya untuk bisa melaksanakan wakaf. Siapapun bisa berwakaf terutama wakaf uang yang sangat mudah dilaksanakan.

Sifat aset wakaf harus kekal dan harus diinvestasikan. Manfaatnya sangat fleksibel sesuai dengan akad yang telah ditetapkan. Oleh karena itu umat ini harus mampu mensinergikan antara zakat, infak dan sedekah serta wakaf (Ziswaf), itu adalah satu kesatuan utuh.

Dalam melaksanakan wakaf bukan sekedar melepaskan harta wakaf. Ada dimensi yang memiliki makna khusus saat berwakaf. Yaitu dimensi keyakinan, dimensi pola pikir mengelola wakaf harus produktif, dan dimensi aksi.

Begitu kita melakukan aksi wakaf maka pasti punya dampak sosial yang positif, dan pasti pula ikatan sosial kita akan semakin baik, karena masing-masing akan saling memperkuat.

Kekuatan wakaf bukan ada di 'saya' tetapi ada di 'kita'. Oleh karena itu yang BWI tumbuhkan adalah kesadaran kolektif berwakaf. Kalau wakaf bisa jadi tradisi maka bangsa Indonesia akan mampu membangun budaya memberi. Di dalam interaksi sosial, budaya memberi adalah budaya yang paling tinggi

Ada tiga hal yang menjadi agenda utama BWI, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Wakaf memiliki potensi dan kesempatan yang luar biasa untuk memajukan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kalau ini bisa kita dapatkan, maka yang namanya kualitas hidup kita akan semakin baik, dan itu adalah bagian dari melunasi janji kemerdekaan itu.

Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA  (Ketua Badan Wakaf Indonesia)





Ayo share artikel ini melalui sosial media kamu dengan klik salah satu tombol di sebelah kanan layar. Terimakasih & Semangat Berwakaf Amazing People!

Komentar

Silakan Masukan Komentar ...

Artikel Terkait


Donasi