Keistimewaan Bulan Ramadhan

Keistimewaan Bulan Ramadhan


Bulan Ramadhan adalah salah satu diantara 12 bulan di dalam tahun hijriah. Bulan Ramadhan begitu mulia karena bulan Ramadhan terdapat keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Seperti halnya Allah Swt memuliakan satu makhluk diantara makhluk yang lain,  Allah mengistimewakan manusia diantara semua ciptaanNya, Allah mengistimewakan matahari diantara sekian banyak bintang, Allah mengistimewakan para Nabi, para Rasul diantara sekian banyak manusia, Allah mengistimewakan malaikat Jibril as diantara sekian banyak malaikat, Allah mengistimewakan hari jum’at diantara hari-hari dalam satu pekan, sebagaimana Allah mengistimewakan makhlukNya dari mahluk-mahluk yang lain, begitu juga Allah mengistimewakan bulan Ramadhan daripada bulan-bulan yang lain, seolah-olah bulan Ramadhan ini seperti kedudukan matahari dari sekian banyak bintang, yang cahayanya lebih terang, yang manfaatnya lebih besar, dan ketika dia muncul maka bintang-bintang akan naik dan tidak terlihat.

 


 

Allah sangat mencintai bulan Ramadhan, sehingga siapapun diantara hamba-hambaNya yang mendapatkan keistimewaan untuk dapat bertemu dengan bulan suci Ramadhan selayaknya diisi dengan ibadah-ibadah yang istimewa, ibadah yang hanya diniatkan untuk mengharap ridho, ampunan dan pahala dari Allah Swt. Apabila kita membaca hadist Nabi dan perkataan para ulama mengenai bulan Ramadhan maka kita akan menemukan keistimewaan bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan yang lain, walaupun semua bulan dan waktu adalah baik, tetapi tetap saja diantara yang baik ada yang paling baik. Seperti waktu malam, sepanjang waktu malam adalah waktu yang baik, tetapi ada waktu yang paling baik, yaitu di sepertiga malam terakhir, sepanjang pekan adalah hari yang baik, tetapi pemimpinnya hari adalah hari jum’at, seperti semua para Nabi adalah hamba-hamba yang baik dan istimewa disisi Allah Swt, tetapi pemimpinnya para nabi adalah Rasulullah Saw, begitu juga semua bulan adalah bulan yang baik, tetapi pemimpinnya semua bulan adalah bulan Ramadhan. Dalam hadist menyampaikan keistimewaan bulan Ramadhan, yang mudah-mudahan apabila kita belajar tentang keistimewaan bulan Ramadhan, kita dapat mengetahui mengapa kita harus bersyukur ketika kita dapat bertemu dengan bulan suci Ramadhan.

 

Ramadhan artinya panas, mengapa bulan ini disebut panas, karena pada siang hari leher ini terasa kering, panas luar biasa, karena tidak ada air yang mengaliri tenggorokan dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Makna lain mengatakan bahwa disebut panas yaitu seperti ketika menggali tanah lalu ditemukan besi di dalamnya yang sudah lama terkubur sehingga sudah berkarat, kemudian besi itu di panaskan ke dalam api yang bergejolak, setelah memerah lalu ditarik dan kita pukulkan ke lantai dengan satu kali hentakan, seketika lepaslah karat-karat itu yang menempel pada besi itu. Selama 11 bulan mata berkarat, tangan berkarat, telinga berkarat, lidah berkarat, otak berkarat, hati berkarat, semua anggota tubuh berkarat dengan karat-karat dosa, lalu dilepaskan karat-karat dari dosa-dosa tersebut  seketika dengan ibadah-ibadah yang diisi pada hari-hari di bulan Ramadhan.

 


 

Ibadah-ibadah didalam bulan Ramadhan diantaranya seperti pada waktu siang hari diisi dengan puasa, menahan haus, menahan lapar, serta menahan hawa nafsu, sedangkan pada malam harinya diisi dengan qiyam, ketika yang lain  banyak yang terlelap tidur, ada hamba Allah yang terbangun ditengah malam untuk bermunajat kepada Allah , lalu kemudian ada waktu yang utama menjelang waktu subuh, yaitu menjelang adzan subuh berkumandang, mereka beristighfar memohon ampun kepada Allah swt. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan, karena bulan Ramadhan adalah bulan kasih sayang, bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Selain itu, bulan Ramadhan memiliki keutamaan-keutamaan, diantaranya adalah:

 

1.      Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya Allah menurunkan Al-Qur’an, seperti dalam Qur’an surat Al-Baqarah: 185, yang artinya “ Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa diantara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa) maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur” . Begitupun dengan kitab-kitab yang lain seperti suhuf Nabi Ibrahim turun pada awal bulan Ramadhan, sedangkan kitab Taurat turun pada hari ke 6 bulan Ramadhan, dan kitab Injil turun pada hari ke 13 bulan Ramadhan, begitu juga dengan Al-Qur’an,  Allah menurunkan Al-Qur’an pada tanggal 24 Ramadhan.

2.      Ramadhan adalah bulan yang Allah pilih untuk Allah wajibkan diantaranya salah satu rukun islam yaitu ibadah puasa. Seperti dalam Qur’an surat Al-Baqarah :183, yang artinya “ Wahai orang yang beriman ! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Ini menunjukan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa sehingga Allah memilihnya untuk menjadi bulan yang didalamnya Allah wajibkan untuk ibadah puasa secara penuh, Sehingga siapapun yang berpuasa pada bulan ini maka dia akan mendapatkan keistimewaan dari Allah Swt, seperti dalam sabda Rasulullah Saw “ siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dalam keadaan beriman dan mengharapkan pahala disisi Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya”.  Puasa di bulan Ramadhan bukan hanya ibadah yang sunnah, ibadah yang mubah, tetapi merupakan ibadah yang hukumnya wajib.

3.      Bulan Ramadhan adalah bulan taubat dan bulan ampunan, sehingga banyak sekali hadist-hadist tentang salah satu keistimewaan puasa adalah diampunkan dosa.

Lalu kemudian ada satu keutamaan diantara semua keutamaan di malamnya,  ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Oleh sebab itu seandainya tidak bisa mendapatkan kemuliaannya diawal, maka jangan sampai ditengah atau diakhir pun tidak mendapatkannya. Usahakan, semangat kan, bangkitkan jiwa, jadikan  ini sebagai Ramadhan terakhir, seandainya tidak akan pernah bertemu lagi dengan Ramadhan setelah ini tidak ada yang terisi dengan amal, malam-malam diisi dengan zikir bermunajat, siang diisi dengan tasbih, tahmid sedangkan petangnya dipergunakan untuk duduk berdoa kepada Allah Swt, dan di waktu subuh digunakan untuk muhasabah dan introspeksi diri.

Amazing People, mari kita maksimalkan ibadah pada bulan Ramadhan ini. Lengkapi ibadah Ramadhan dengan bersedekah jariyah/berwakaf untuk berbagi kebahagiaan kepada saudara-saudara Muslim kita. Kamu bisa bersedekah jariyah dengan klik tombol “Wakaf Sekarang”

Penulis : Yulia Ningsih





Ayo share artikel ini melalui sosial media kamu dengan klik salah satu tombol di sebelah kanan layar. Terimakasih & Semangat Berwakaf Amazing People!

Komentar

Silakan Masukan Komentar ...

Artikel Terkait


Donasi