Presiden Jokowi : potensi wakaf di Indonesia sangat besar, termasuk untuk wakaf berbentuk uang
" Di negara kita, potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun "
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi wakaf di
Indonesia sangat besar, termasuk untuk wakaf berbentuk uang yang dapat mencapai
Rp188 triliun.
“Di negara kita, potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dan
potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun,” kata Presiden Jokowi
dalam Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi
Syariah Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dengan potensi yang besar itu, menurut Presiden, Indonesia perlu
terobosan-terobosan, utamanya dalam mengembangkan lembaga keuangan syariah yang
dikelola dengan sistem wakaf.
Pemanfaatan aset wakaf juga perlu diperluas. Presiden menyampaikan aset wakaf
bisa dikelola untuk tujuan sosial ekonomi yang berdampak signifikan bagi
penurunan kemiskinan dan ketimpangan sosial masyarakat.
“Karena itu peluncuran gerakan nasional wakaf uang pada hari ini menjadi bagian
penting bukan hanya meningkatkan awereness, kepedulian dan literasi masyarakat
dalam hal ekonomi syariah, tapi sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian untuk
mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di negara kita,” ujar dia.
Terlebih, lanjut Presiden, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk
muslim terbesar di dunia. Sudah saatnya, Indonesia menjadi contoh praktik wakaf
yang transparan, profesional, kredibel dan berdampak produktif bagi
kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
Kepala Negara juga meminta percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
agar Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah global.
“Ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara dengan
mayoritas penduduk muslim tapi juga negara lain seperti Jepang, Thailand,
Inggris dan juga Amerika Serikat mengembangkannya,” kata Jokowi.
Komentar