Peran Muslimah Di Bulan Ramadhan
Ramadhan datang membawa beribu hadiah kebaikan berupa diampuninya
dosa, dibebaskan dari siksa neraka, ditingkatkan derajat, dilipatkan pahala kebaikan
kita. Agar aktivitas harian Ramadhan kita jelas dan terarah, harus ada tujuan
yang hendak dicapai. Tujuan itu sudah Allah SWT sampaikan dalam perintah-Nya:
“Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).
Mari kita perhatikan janji Allah SWT bagi orang yang
bertakwa, yaitu diberikannya jalan keluar serta kemudahan atas segala persoalan.
Sebagaimana firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang bertakwa kepada
Allah SWT, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki
dari arah yang tiada disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3).
Ramadhan merupakan bulan kebaikan yang akan mengantarkan
semua anggota keluarga menjadi hamba Allah SWT yang bertakwa. Jika kualitas takwa
ini didapatkan maka akan meningkat pula kualitas setiap diri setiap hamba.
Semakin meningkat kualitas takwanya, maka semakin meningkat taraf kebahagiaan dan
keharmonisan dalam sebuah rumah tangga. Inilah momentum yang tepat untuk mentarbiyah
keluarga, meningkatkan kualitas iman, dan kualitas komunikasi kedekatan.
Pada bulan ini, seorang muslimah memiliki peran yang
luar biasa sebagaimana peran bunda Khadijah ra dan Siti Aisyah ra. Bunda
Khadijah ra sangat berperan dalam menguatkan diri Rasulullah SAW saat menerima wahyu
pertama, sementara Aisyahra selalu mendampingi Rasulullah SAW dalam mensyiarkan
Islam dari segala rintangan. Maka Ramadhan memberikan kita fakta bahwa seorang muslimah
diberikan ruang dalam Islam untuk memiliki peran penting. Begitu pentingnya peran
perempuan sehingga Rasulullah SAW memberikan penegasan:
“Yang terbaik diantara kamu adalah
yang paling baik kepada perempuan” (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah menempatkan perempuan sesuai dengan peran dan
fungsinya yang mulia. Maka dari itu, bulan suci ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat
untuk menghargai perempuan sebagai sosok yang tidak hanya figuran, tetapi dapat
dikatakan sebagai makhluk yang multifungsi. Muslimah diharapkan bisa meneruskan
peran Ummul Mu”minin, terlebih di tengah banyaknya tantangan dan permasalahan
yang sangat luar biasa di Negara ini. Semua itu memerlukan peran muslimah untuk
menguatkan para suami seperti yang dilakukan Bunda Khadijah ra dan Siti Aisyah ra
terhadap Rasulullah SAW.
Bulan Ramadhan merupakan salah satu momen yang Allah
SWT berikan kepada kita untuk melaksanakan tarbiyah yang tepat dan melakukan revitalisasi
fungsi keluarga sebagai madrasah utama. Bulan ini menyediakan menu tarbiyah berupa
puasa, sahur, tilawah, tarawih, itikaf, zakat, dan infaq. Amat disayangkan bila
bulan yang penuh kasih sayang ini tidak dimanfaatkan untuk membina keluarga.
Sebuah rumah tangga yang berdiri di atas akar tauhid, batang pohon syariah yang
tegak, dan buah akhlak yang baik akan terwujud manakala Ramadhan menjadi
madrasah dan syahrut tarbiyyah untuk meraih pribadi takwa.
Syukur dan sabar merupakan salah satu faktor yang
dapat menguatkan peran seorang muslimah, karena seorang muslimah diibaratkan seperti
kuda yang tak pernah letih, pedang yang tak pernah tumpul, pasukan yang tak pernah
terkalahkan, dan benteng yang tak pernah tertaklukkan. Bulan Ramadhan ini merupakan
kesempatan bagi muslimah untuk bersyukur dan bersabar atas keaadannya.
Dalam bulan Tarbiyah ini, banyak memberikan kesan dan makna
yang dapat kita jadikan sebagai sarana dalam membentuk keluarga ideologis, di
antaranya:
- Bulan Ramadhan mengajarkan kepada keluarga menemukan
rasa takut pada Allah SWT, baik dalam keadaan sepi atau ramai, sebagai wujud sifat
muraqqabah
- Ramadhan mengajarkan kebersamaan sebagai wujud ikatan
ukhuwah dari akidah Islamiyah.
Bagi
muslimah yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga di bulan ini, beberapa hal dapat
dilakukan untuk mengoptimalkan peran sebagai muslimah, yaitu:
- Aturlah waktu sedemikian rupa sehingga waktu tidak habis
hanya untuk mengurus rumah.
- Libatkan anak-anak untuk pembagian tugas sehingga tidak
harus mengerjakan semua hal sendirian.
- Jelaskan kepada anak-anak tentang keutamaan
Ramadhan sehingga tercipta lingkungan bernuansa Islami.
- Buat target besar untuk memanfaatkan setiap waktu untuk
beribadah
- Mintalah kepada Allah SWT kemampuan untuk mendidik anak
dengan baik.
Untuk
itu mari kita bermunajat, semoga bulan Ramadhan bisa membimbing kita semua menjadi
hamba-hamba Allah SWT yang bertakwa.
“Bertakwalah kamu kepada Allah SWT di manapun kamu berada,
bukan ketika Ramadhan semata.”
Wallahualam bisshawab.
Penulis :
Ustadzah
Ii Marlina. S.Ag
(Ketua Rumah Keluarga Indonesia Kota Bekasi)
Komentar