Senyummu, Kan Mengubah Duniamu

Senyummu, Kan Mengubah Duniamu


Hallo sob..

    Sudah memasuki hari yang ke 14 di bulan suci Ramadhan ini. Bagaimana tilawah kalian, sudah berapa juz yang kalian baca? Sudah berapa surat dari juz 30 yang sudah benar-benar kalian hafalkan? Bagaimana kabar shalat wajib kalian, semoga senantiasa dikerjakan secara berjamaah bersama keluarga? Lantas bagaimana kabar shalat tarawih kalian ditengah kondisi PSBB ini, apakah tetap bersemangat mengerjakannya bersama keluarga atau kalian mencari seribu alas an untuk tidak mengerjakannya? Dari tadi nanya mulu kayak polisi aja.. he..he..he..

    Maaf ya sob, bukan bermaksud ingin mencampuri privacy antum dalam urusan ibadah, tapi karena kita bersaudara maka menjadi kewajiban kita untuk saling mengingatkan satu sama lainnya. Semoga Allah senantiasa menguatkan potensi ruh dan jasad kita untuk memperbanyak amal ibadah selama di bulan suci Ramadhan ini, aamiin yaa Rabbal”alamiin.

    Kembali kepada judul artikel ini, kok sepertinya terlalu lebay ya..atau terlalu bombastis kedengarannya.. Tapi jangan salah loch sob, kalo senyum senantiasa terukir diwajah kita maka sekeras apapun batu karang yang menghadang maka akan hancur berkeping-keping dihadapan kita. Gak percaya? Mari kita bahas ya, siapin aja kopi, teh panas plus singkong goreng.. he..he..he..

    Sob, pernahkah kalian mematut diri dihadapan cermin, lantas kalian tersenyum sendiri dengan berbagai jenisnya. Kalau belum, coba deh dijamin akan tertawa sendiri. Lakukanlah senyum dengan mimik wajah seikhlas mungkin, setelah itu tersenyumlah dengan penuh keterpaksaan. Kalau sudah, coba lagi tersenyum dengan mimic wajah sinis atau meremehkan orang lain. Setelah semua itu dilakukan, rasakanlah mana diantara senyum-senyum tersebut yang membuat jiwa kita menjadi tenang dan optimis, menjadikan jiwa kita mengeluarkan aura yang positif? Pasti jawabannya adalah senyum yang dilakukan dengan penuh keikhlasan bukan keterpaksaan.

    Nah dengan sedikit penjelasan diatas, semoga kalian bisa sedikit memahami mengapa senyumanmu, kan mengubah duniamu. Baiklah, mari kita kupas lebih jauh lagi, ada beberapa alasan mengapa kita harus sering tersenyum :

  1. Orang yang sering tersenyum adalah orang yang memiliki jiwa yang optimis, sesulit apapun masalah yang dihadapi dia akan mampu melewatinya dengan baik. Karena orang yang memiliki jiwa optimis, meyakini bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Dan keyakinan inilah yang mempercepat dirinya keluar dari masalah yang dihadapinya. Dan hal ini berimbas kepada orang yang berada disekelilingnya juga akan merasakan hal yang sama dengan orang yang sering tersenyum. 
  2. Akan mendekatkan orang yang sebelumnya jauh dengan kita. Ada pengalaman pribadi terkait hal ini yaitu ketika awal-awal ana menjadi karyawan baru. Ada seorang security yang setiap kali disapa tidak pernah tersenyum ramah bahkan terkesan angkuh. Namun hal ini tidak mengurangi ana untuk selalu tersenyum dihadapannya setiap kali bertemu. Dan akhirnya, setelah kurang lebih setengah tahun berinteraksi dengannya, security tersebut mulai tersenyum ramah setiap kali disapa, bahkan membalas sapaan ana dengan tambahan ustadz (biasaajakalee..)
  3. Akan menambah rasa percaya diri. Kalau kita konsisten untuk selalu tersenyum ketika berinteraksi degan orang lain, maka orang tersebut akan menilai kita sebagai pribadi yang ceria dan asyik untuk dijadikan teman bicara. Sehingga dengan sendirinya akan membuat kita tidak minder ketika bergaul dengan siapapun, hatta dia adalah seorang pejabat atau tokoh masyarakat yang cukup disegani. Karena pada dasarnya setiap orang senang melihat seseorang yang wajahnya selalu tersenyum ketika bertemu.
  4. Percaya atau tidak, senyuman diwajah yang dilakukan secara konsisten akan menjadikan kita tampak lebih muda dari usia kita yang sebenarnya. Dan hal ini sudah sering ana rasakan ketika bertemu dengan sahabat/teman lama yang sudah sekian tahun tidak pernah berjumpa. Mereka selalu berkata, “Kok tampang loe gak berubah sih, masih kayak dulu aja”, atau kalo berinteraksi degan orang yang baru dikenal mereka mengatakan, “Ah masa sih umu rentese gitu”, atau “Emang usia loe berapa Dil, kok anak loe udah ada yang kuliah”. Dan masih banyak lagi pernyataan-pernyataan ketidak yakinan mereka akan umur yang memang sudah menginjak kepala empat ini (kata orang sih, terlihat seperti yang berusia 30-an)

    Dan masih banyak alas an lainnya, betapa senyummu, kan mengubah duniamu. Namun satu alas an yang paling mendasar bagi kita sebagai seorang muslim adalah bahwa senyuman kita dihadapan saudara kita adalah sedekah sebagamana yang disampaikan oleh junjungan dan suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW.

    Dari Abu Dzarradhiyallahu “anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ”alaihi wasallam bersabda, “Senyummu dihadapan saudaramu (sesame muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu

    Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan tersenyum dan menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim, yang hadits ini semakna dengan sabda Rasulullah shallallahu ”alaihi wasallam dalam hadits yang lain, “Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesame muslim) dengan wajah yang ceria”.

    (Dalam hadits lain) Rasulullah shallallahu “alaihi wasallam bersabda, “Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu

    Semoga kita menjadi pemuda yang mampu tersenyum disetiap situasi dan kondisi yang ada, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Dan hanya kepada Allah sajalah kita meminta dan berharap.


Penulis :

Fadhillah 

(Koordinator  Bid. Kepemudaan Bekasi Selatan)





Ayo share artikel ini melalui sosial media kamu dengan klik salah satu tombol di sebelah kanan layar. Terimakasih & Semangat Berwakaf Amazing People!

Komentar

Arofah

2020-05-07 10:52:56 Reader

Senyum terus Abang ini... bener:)

Rhey

2020-05-07 12:57:47 Reader

Subhanallah Sederhana namun menyejukkan. Terima kasih bang

Silakan Masukan Komentar ...

Artikel Terkait


Donasi